RATU
YANG BERSUJUD
PENGHARGAAN
TERTINGGI UNTUK MUSLIMAH SEJATI
Artikel ini berasal dari review buku "ratu yang
bersujud"
Oleh: Waode Hasrana Mizana Ishak.
Audzubillahii
minasyaitannirajim. Bismillahirahmanirrahim.
Semoga
Allah SWT selalu melindungi dalam setiap langkah dan tindakanku. Betapa Indah
nikmat Iman dan Islam yang telah Engkau karuniakan.
Sebenarnya
belum ada niat untuk mereview buku ini. Berhubung buku baru diselesaikan pukul
00.15 WITA semalam setelah terduduk ± 4 jam untuk menyelesaikannya. Namun pagi ini aku mendapatkan
sebuah artikel yang cukup menarik. Sesuatu yang beberapa hari ini terus
terfikirkan dibenakku -Syariah Islam-. Dalam artikel tersebut mengungkapkan
tentang penerapan syariah Islam di Brunei Darussalm yang ditentang oleh
berbagai pihak.
Sebuah
oganisasi feminisme menjadi salah satu penentangnya. Sebuah organisasi
yang keliru dalam memandang persamaan wanita dan pria. Rasanya gemes
membayangkan kalian menipu ribuan bahkan jutaan wanita didunia ini dalam
mengikuti paham feminisme. Paham kebebasan yang kebablasan. Kalian mengatakan
bahwa ini adalah bentuk perhatian terhadap sesama wanita terutama pada kami
wanita muslimah yang diklaim sebagai wanita paling bodoh dan rendah didunia
ini. Terima kasih atas pehatian kalian, namun sungguh sebuah penilaian salah
dan sesat jika anda menganggap kami terkungkung oleh ajaran agama Islam. Agama
yang menjadi rahmat untuk seluruh alam.
Lahirnya
gerakan feminisme tak bisa dipisahkan dari trauma sejarah yang dialami oleh
wanita barat abad pertengahan (abad kegelapan untuk barat dan abad keemasan
untuk Islam). Diskriminasi terhadap kaum wanita dilakukan oleh pemuka agama
maupun sarjana-sarjananya. Beberapa pakar bahkan menilai perempuan sangat
rendah. Ini beberapa kutipannya (hal 317) :
1.
St.
Paul : perempuan adalah sumber dosa.
2.
Seorang
professor Wittenberg University pada tahun 1595 mempertnayakan apakah perempuan
itu manusia atau bukan.
3.
Terttulian
seorang pemuka gama Eropa pada abad pertengahan mengatakan bahwa perempuan
adalah gerbang setan, yang menyebabkan adam masuk jebakan.
4.
St.
John Chrysostom seorang pemuka agama di yunani mengatakan bawa perempuan adalah
setan.
5.
Dalam
buku Summa Theologia karya Thoma Aquinas disebutkan bahwa perempuan adalah
lelaki yang cacat.
Tidak
bisa dipungkiri, pada abad pertengahan, di barat perempuan begitu tersiksa.
Mereka dianggap setan, penyihir, disiksa bahkan dibakar hidup-hidup.
Masih banyak hal lain yang memojokkan perempuan dalam sejarah kalian. Ini pula
yang menjadi dasar mengapa kalian begitu menggugat persamaan hak antara
laki-aki dan perempuan.
Bagiamana
dengan kami wanita muslimah?
Kaum
feminis diberbagai media begitu gencar menyudutkan wanita muslimah dengan
berbagai sudut pandang yang salah dan sesat. “Agama ini mengekang, menyiksa, kaum
perempuan dengan dengan amat kejam. Memaksa menutup kepala mereka dengan hijab
yang berat dan panas. Sementara kaum laki-lakinya bebas menikmati kaum
perempuan sebagai budak-budak birahi! Mengawini tanpa batas, melakukan kekerasan
dengan pukulan yang dilegalkan oleh kitab suci mereka!” (hal 16). Propoganda
ini terus didengungkan bahkan dibumbui dengan berbagai macam pemanis agar
semakin banyak yang terbuai dan melenceng dari fitrahnya sebagai seorang wanita.
Biasanya
seseorang itu salah karena ia belum mengetahui. Entah kalian memang belum
mengetahui atau memilih untuk tidak mengetahui. Saran saya, perbanyaklah
membaca tentang Islam lalu anda berikan penilaian. Di bawah ini saya akan
sedikit memberikan pejelasan tentang kedudukan kami -wanita muslimah-.
Islam
memandang perempuan dengan begitu istimewa, bahkan Allah SWT menurunkan surah
khusus untuk kami dalam kitab suci Al-Quran yaitu surah An-Nisa. Betapa
berharganya seorang muslimah dalam pandangan Islam. Bukan hanya pada ayat ini
wanita disebutkan, masih banyak ayat lain yang begitu mengangkat harkat dan
martabat seorang wanita. Bahkan beberapa hadist Rasulullah menyatakannya :
1.
Hadits
itu adalah hadits Mu'awiyah bin Jahimah, dimana beliau pernah mendatangi
Rasulullah SAW dan bertanya : "Ya, Rasulallah. Aku ingin ikut dalam
peperangan, tapi sebelumnya Aku minta pendapat Anda". Rasulullah SAW
bertanya,"Apakah kamu masih punya ibu?". "Punya", jawabnya.
Rasulullah SAW, "Jagalah beliau, karena sesungguhnya surga itu di bawah
kedua telapak kakinya". (HR. An-Nasai, Ahmad dan Ath-Thabarani).
2.
Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam ditanya: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk aku
perlakukan dengan baik?”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya
lagi: “lalu siapa”. Nabi menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya lagi: “lalu siapa”. Nabi
menjawab: “Ibumu”. Lelaki tadi bertanya lagi: “lalu siapa”. Nabi
menjawab: “Ayahmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain
ayat-ayat Al-Quran dan hadist Raulullah, Rasululah juga menjadi contoh langsung
bagaimana bersikap pada seorang wanita. Ditengah kejahiliyaan masyarakat Makkah
saat itu, Rasululah tak segan-segan menunjukan kasih sayangnya kepada putrinya
Fatimah. Saat itu, jangankan untuk mengasihi anak perempuan. Kebanyakan anak
perempuan malah dikubur hidup-hidup sebab dianggap sebagai aib.
Sungguh
tak ada alasan bagi seorang muslimah untuk mengikuti ajaran feminisme. Justru
kami sangat sedih melihat bagaimana kalian berjuang untuk menyetarakan wanita
dan pria tanpa ada tuntunan yang jelas. Sedangkan dalam Islam kesetaraan
laki-laki dan perempuan diatur sesuai koridornya masing-masing.
Jika
dianalogkikan dengan kendaraan maka pria dan wanita bisa dianalaogikan sebagai
mobil dan kereta api. Keduanya sama-sama kendaraan dan inign menuju ke Jakarta.
Jika ada panduan maka dengan sangat jelas, mobil berjalan di aspal sedang
kereta api berjalan di rel. Namun karena tidak adanya panduan dan melihat bahwa
kereta api lebih cepat sampai maka kalian memaksakan mobil itu untuk
berjalan di rel pula. Apakah mobil ini bisa sampai pada tujuan? KECIL
KEMUNGKINAN BAHKAN MUSTAHIL.
Baiklah
untuk lebih memperjelas semua ini, kami akan menjawab beberapa persoalan yang
seringkali kalian angkat sebagai tuduhan ketertindasan wanita khusunya muslimah:
A.
Hijab
Jika kalian menganggap ini adalah sebuah
pembatasan dan penindasan, maka dengan ini kami katakan bahwa inilah kebebasan
kami. Perlu diketahui sebelumnya bahwa Sang Pecipta sudah pasti lebih tahu apa
yang dibutuhkan oleh ciptannya. Begitu pula kami meyakini bahwa Allah SWT
pencipta kami lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kami. Enatah kalau kalian
merasa tidak punya pencipta. Inilah beberapa kebebasan yang kami rasakan :
a)
Kami
bebas berpakain secara syar’i tanpa harus memusingkan mode yang setiap saat
terus saja berubah bahkan memaksa orang-orang untuk terus mengikuti perubahan
ini. Bahakn tak jarang ada yang nekat menjual tubuhnya hanya untuk mendapatkan
barang-barang mahal.
b)
Kami
bebas dari bergbagai riasan yang justru kadang membuat wanita tampak aneh.
Belum lagi produk kosmetik yang kebanyakan malah merusak kesehatan wanita itu
senidiri.
c)
Kami
bebas dari tatapan dan ocehan-ocehan nakal lelaki bejat.
d)
Bebas
kemana saja sebab disetiap tempat kami dengan mudah dikenali oleh saudara
muslim kami.
Apa
menurut kalian, kami masih kuarng bebas??
Entah
kebebsan apalagi yang harus kami cari. Atau kalian menganggap bebas itu ketika
semua mata bisa dengan mudah menatapi setiap bagian dari tubuh kami?? Bebas
dicolek kiri kanan oleh sembarang orang?? Maaf, kalau untuk itu, kita tak
sepaham. Kami bukanlah seonggok daging tak berarti yang bisa dikendalikan oleh
berbagai mode dan kosmetik.
Kami
telah dimuliakn oleh Allah SWT, maka mengapa kami harus menghinakan diri kepada
kalian??
B. Lelaki bebas berpoligami
Al-Quran
surat Al-Nisa' [4]: 3 menyatakan, Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil
terhadap perempuan-perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat.
Kemudian jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil (dalam hal-hal yang
bersifat lahiriah jika mengawini lebih dari satu), maka kawinilah seorang saja
atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih
dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Ayat
ini paling sering kalian perasalahkan tanpa melihat secara keseluruhan. Lihatlah
pada ayat tersebut. Allah SWT menyarankan untuk monogami saja karena ia tahu pasti
bahwa sangat susah untuk seorang manusia berlaku adil. Ketika lelaki memilih
untuk berpoligami maka ia bersiap untuk bertanggungjawab dengan keputusannya,
dunia akhirat. Poligami disini merujuk pada hal-hal tertentu, bukan seenaknya
lelaki menikah dengan wanita ini dan itu. Contohnya jika seorang wanita sakit
keras dan tidak dapat menjalankan tugasnya sebagi istri maka sang suami boleh
berpoligami untuk menghindari terjadinya zina dan perselingkuhan. Mana yang
lebih baik, menikah atau selingkuh dan berzina???? Entah kalau kalian
pikir bahwa dizinahi dan diselingkuhi itu lebih baik tapi menurut kami ini
sangat tidak baik dan merupakan perbuatan tercela.
C. Islam mengajarkan untuk memukul
wanita
Surat
An-Nisaa: 34. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah
mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.
Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Lagi-lagi
kalian menilai suatu ayat dengan setengah-setengah. Dalam Islam, suami adalah
penanggung jawab dan pendidik istri. Oleh sebab itu Islam mengajarkan tahapan
mendidik seorang istri yang melakukan pelanggaran. Istri tidak langsung dipukul
secara membabi buta namun melalui tiga tahap yaitu menasehatinya dengan lemah
lembut, kemudian menasehatinya dengan isyarat yaitu memisahkan tempat tidur
mereka agar sang istri dapat meyadari kesalahannya. Ketiga dengan pukulan,
namun ini yang paling dihindari, seorang ulama yang juga merupakan ahli bahasa,
Ahmad Ali dalam Qur’an a contemporary
translation menyatakan bahwa wadribu adalah sebuah kiasan berupa
sentuhan yang berfungusi memberikan satu perhatian. Pukulan ini juga dengan
syarat tanpa meninggalkan luka, tanpa meninggkalkan rasa sakit serta terlarang
dilakukan di wajah.
Apa
ini yang kalian bilang tidak adil dan meruapkan penyiksaan? Atau mungkin kaian
setuju saja seandainya seorang istri berselingkuh lalu ia dinasihati, dipisah
ranjang, namun beum sadar juga. Mungkin jika tak ada arahan seperti ini maka
istri tersebut sudah ditembak mati oleh suaminya.
Wanita sholihah adalah keberkahan bagi seluruh alam.
Rosulullah shollahu ‘alaihiwasallam bersabda
didalam hadits beliau yang mulia tentang keutamaan wanita sholihah yang
diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin ‘Ash: “Dunia
adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR.
Muslim).
Saudari-saduariku
dimana pun kalian berada, apakah sudah berstatus sebagai seorang ibu maupun
calon ibu. Kembalilah pada ajaran Islam dalam menjalani kehidupan kita.
Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya terutama ilmu agama.
Untukmu
yang telah menjadi ibu.
Jika
nafkah suami telah engkau rasa cukup. Janganlah lagi engkau mengejar harta
duniawi dengan keluargamu sebagia korbannya. Kembalilah kerumah, tatap mata
mungil anak-anakmu, ajari mereka mengenal Allah SWT sebagai satu-satunya
Tuhan yang wajib disembah. Pemberi arahan terbaik dalam mnejalani hidup. Janganlah
engkau silau dengan emas, berlian, tas mewah yang kini dijadikan sebagai
standar kebahagiaan. Berbahagialah dalam rumahmu. Baiti, janntai. Rumahku,
surgaku. Janganlah iri melihat rumah tinggi nan megah, sebab tak jarang rumah
tinggi nan megah hanya menjadi bukti arogansi pemiliknya yang membuatnya tak
lagi menjadi surga namun justru menjadi neraka yang membuat orang tak
betah berada didalamnya. Jadikan baktimu pada keluarga sebagai jihad yang akan
diganjar dengan surga.
Untukmu
calon ibu.
Tuntutlah
ilmu sebanyak yang engkau mampu sebab itulah yang akan menjadi fondasi dalam
membangun sebuah rumah tangga. Perbanyak ilmu agama, perdalam ilmu dunia agar
engkau bahagia dunia akhirat. Untuk apa gelar sarjana dan predikat cumlaude,
jika harus menyaksikan anak gadismu hamil diluar nikah. Untuk apa semua itu
jika anakmu harus berada dibalik jeruji besi karena kasus narkoba. Untuk apa
semu itu jika engkau hanya bisa meratap pilu batu nisan anakmu yang overdosis
minuman keras.
Muslimah
sejati, teruslah berjalan dikoridor yang telah ditentukan oleh Allah SWT, sebab
engkau lebih mulia dari seorang wanita yang hanya dinilai dari bentuk tubuh
dan warna kulit. Jadilah engkau seorang ratu yang tidak bisa ditatap dan
disentuh oleh sembarang orang dan tetaplah bersujud kepada Rabbmu yang telah
menganugerahkan Islam sebagai pedoman hidupmu.
Wanita
muslimah, engakulah Ratu Yang Bersujud.
NB
: Uraian diatas hanya sedikit memaparkan isi buku Ratu Yang Bersujud, masih
banyak pelajaran dan hikmah lainnya, dalam buku tersebut. Very Reocmended J.